Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat, melaksanakan pelatihan untuk Digital Farming, kepada kelompok berserta penyuluh perwakilan kecamatan dan koordinator penyuluh Kota Padang, Kamis (20/10/2022).
Sebagai nara sumber adalah Ferdinal Asmin, Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Sumbar serta CEO PT. Habibi Digital Nusantara.
Kegiatan pelatihan ini diteruskan kepada pemasangan teknologi Internet of Thing pada dua kelompok tani jamur, yaitu Kopdaya Minang Pegusaha Jamur di Sungai Lareh Lubuk Minturun dan Limau Manis Sejahtera di Limau Manis.
Petani jamur di Padang telah berkembang pesat, dengan memiliki jumlah baglog antara 6.000 hingga 15.000, dengan produk harian antara 2 kg hingga 25 kg jamur segar.
Padang memiliki suhu lingkungan yang tinggi, sehingga sering menjadi kendala bagi para petani jamur ini untuk menjaga kelembaban dan temperatur ruangan yang optimal bagi pertumbuhan jamur.
Pelaksanaan budidaya Jamur masih dilakukan secara tradisional, dan belum ada sentuhan teknologi guna menopang produksi yang maksimal. Melalui teknologi Internet of Things dengan kolaborasi antara Mitra Kreasireka Habibi Garden dan tim pengusul, diharapkan mendukung kestabilan kelembaban dan temperature yang dibutuhkan Jamur sehingga stabilisasi produksi tercapai dan pendapatan petani meningkat.
Kegiatan ini Program Matching Fund (MF) ini diberi judul “Digitalisasi Budidaya Jamur Tiram Dengan Teknologi Internet of Things Guna Stabilisasi Produk Serta Komersialisasi olahan Pangan Fungsional berbasis Jamur Tiram di Kota Padang “, yang juga meningkatkan Indeks Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, yaitu mahasiswa berkegiatan di luar kampus, dosen berkekgiatan di luar kampus, publikasi dosen, dan hasil kerja dosen dimanfaatkan oleh masyarakat.
Merupakan penerapan Teknologi tepat guna berbasis Smart Farming dan Precision Farming yang diketuai Dr. Ir. Zasmeli Suhaemi, dengan melibatkan 6 dosen dan 20 orang yaitu mahasiswa dari Program Studi Agribisnis, Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Ekonomi Islam serta Teknik Lingkungan. Sedangkan dari PT. Habibi Digital Nusantara (Habibi Garden). Program ini menjadi ekosistem kolaborasi akademisi dan industri sebagaimana amanat kurikulum merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Enam dosen yang terlibat dari berbagai Prodi yang ada, yaitu Melladia, M.Kom., Dian Eka Putra, M.Kom., Fadli Setiawan, MM., Leila Muhelni, M.Si., Indah Febri Annisa, M.Si., dan Dertha Mukhtar, M.Pd. Acara dibuka Ketua LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat Dr. Ir. Zasmeli Suhaemi, MP.
Di akhir acara, ketua program Matching Fund UNU Sumbar memberikan door prize dan pengumuman yang berhasil lolos seleksi untuk mendapatkan alat Teknologi IoT untuk kumbung jamurnya, yaitu di Sungai Lareh Lubuk Minturun dan Limau Manis. (rel)
Komentar Terbaru